Ambon, 29 Juli 2025 – Anggota DPRD Provinsi Maluku, Ary Sahertian, menegaskan bahwa seorang pemimpin sejati adalah sosok yang lahir dari kepercayaan masyarakat dan restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Pernyataan ini disampaikan Sahertian saat memberikan tanggapan atas pelantikan Kepala Pemerintahan Negeri Amahusu, sekaligus menyoroti pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam kepemimpinan di Maluku.
Pemimpin yang Baik Datang dari Tuhan dan Melayani dengan Hati Nurani
Menurut Sahertian, kepemimpinan yang bersih dan berintegritas hanya dapat terwujud bila seorang pemimpin menyadari bahwa tugas yang diemban adalah amanah dari Tuhan. Seorang pemimpin tidak hanya menjalankan jabatan sebagai formalitas, tetapi sebagai bentuk pelayanan kepada rakyat dan ibadah kepada Tuhan.
> “Pemimpin yang bersih adalah mereka yang sadar bahwa jabatan adalah titipan Tuhan. Mereka akan berlaku jujur dan adil,” ujarnya
Lanjutnya’Pentingnya Kepemimpinan yang Berlandaskan Aturan dan Moral
Ary juga menyoroti pentingnya pemimpin yang tunduk pada aturan yang berlaku, baik secara hukum negara maupun norma keagamaan. Menurutnya, seorang pemimpin yang dekat dengan Tuhan akan lebih mampu menjaga integritas, menghindari penyimpangan, dan menjalankan tugasnya untuk kepentingan masyarakat luas.
Efisiensi Pemerintah Pusat Berdampak pada Daerah
Dalam konteks kebijakan nasional, Sahertian juga menyinggung bahwa berbagai kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat turut berdampak hingga ke daerah, termasuk di Maluku. Meski demikian, ia memastikan bahwa pihaknya akan terus berjuang agar kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas.
Kita tetap berjuang meskipun dalam keterbatasan. Kita ingin sembilan tahun ke depan menjadi masa pemulihan dan kemajuan untuk negeri,” tegasnya.
Dengan momentum pelantikan kepala pemerintahan negeri yang baru, Sahertian berharap potensi Negeri Amahusu dapat digali dan dikembangkan secara maksimal. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi masa depan negeri yang lebih baik
Pernyataan Ary Sahertian menjadi pengingat penting bahwa kepemimpinan yang jujur, adil, dan berlandaskan nilai moral serta hukum adalah fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan dipercaya rakyat. Dalam menghadapi tantangan kebijakan efisiensi dari pusat, semangat perjuangan untuk kemajuan daerah harus tetap dijaga.