Langgur,- Di wilayah kepulauan Maluku Tenggara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus memperluas jangkauan layanan keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). 30/10/2025

Upaya ini diwujudkan melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan edukasi keuangan dan business matching yang melibatkan pelajar, pelaku usaha perikanan, petani rumput laut, pelaku UMKM perempuan, pengusaha pariwisata, dan masyarakat desa kepulauan.

Melalui rangkaian kegiatan edukasi keuangan dan business matching, OJK Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), serta Rumah BUMN terus memperluas akses pembiayaan, memperkuat UMKM, dan meningkatkan literasi keuangan, dari pelajar di sekolah hingga pelaku usaha di desa pesisir.

Mengawali Gerakan Bersama TPAKD

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Maluku Tenggara di Kantor Bupati. Bupati Maluku Tenggara, Drs. H. M. Thaher Hanubun, dalam arahannya menegaskan bahwa sektor pertanian dan perikanan merupakan penopang utama perekonomian masyarakat.

“Sektor pertanian dan perikanan adalah tulang punggung daerah kita.

Melalui TPAKD, kita dorong lembaga jasa keuangan hadir bagi pelaku usaha lokal, hingga ke desa-desa,” ujar beliau.

Dari rapat ini, empat program prioritas tahun 2026 pun disepakati: pengembangan ekonomi daerah, perluasan akses keuangan, digitalisasi UMKM, dan peningkatan literasi keuangan.

Menanamkan Budaya Finansial Sejak Dini

Komitmen peningkatan literasi keuangan dilakukan melalui Edukasi Keuangan Syariah di MAN Maluku Tenggara.

Sebanyak 100 pelajar mendapatkan pembekalan penting, tidak hanya tentang lembaga keuangan syariah, tetapi juga cara cerdas mengelola uang dan mewaspadai kejahatan digital serta judi online.

Generasi muda di kepulauan ini diharapkan tumbuh sebagai generasi cerdas finansial dan siap memanfaatkan layanan keuangan untuk masa depan mereka.

Menjangkau Masyarakat di Perdesaan Pesisir

Dari sekolah, tim OJK Maluku bergerak ke Ohoi Danar, desa pesisir yang sebagian besar warganya menggantungkan hidup pada laut.

Sebanyak 150 warga, termasuk ibu rumah tangga dan pelaku usaha perikanan, mengikuti edukasi mengenai perencanaan keuangan keluarga, akses pembiayaan UMKM, serta layanan digital perbankan.

Di wilayah kepulauan seperti Maluku Tenggara, edukasi mengenai akses layanan digital dan Agen Laku Pandai menjadi sangat penting karena keterbatasan kantor bank fisik.

Memperkuat UMKM Perikanan dan Rumput Laut

Di Ohoi Dunwahan, OJK Maluku bersama mitra menggelar business matching untuk 50 pelaku usaha perikanan dan budidaya rumput laut.

Mereka difasilitasi untuk bertemu dengan lembaga keuangan, BPJS Ketenagakerjaan, dan BEI, membuka peluang mendapatkan modal, perlindungan usaha, serta akses investasi.

Para ibu nelayan dan pelaku UMKM perempuan mendapat pendampingan mengenai pengelolaan keuangan, tabungan produktif, dan akses pembiayaan usaha.

Mendorong Wisata Desa dan UMKM Perempuan

Program kemudian berlanjut ke Ohoi Ngilngof, salah satu desa wisata unggulan.

Sebanyak 100 pelaku usaha pariwisata dan UMKM perempuan mengikuti sesi business matching yang fokus pada pembiayaan, pemasaran, hingga digitalisasi usaha.

Dengan dukungan Rumah BUMN dan BRI, para pelaku usaha didorong untuk memaksimalkan potensi desa wisata dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Ekonomi Kepulauan yang Inklusif

Kepala OJK Provinsi Maluku menyampaikan bahwa penguatan literasi dan akses keuangan di Maluku Tenggara merupakan bagian dari komitmen OJK dalam mendorong perluasan layanan keuangan di wilayah kepulauan.

“Kami terus berupaya memastikan masyarakat pesisir, pelajar, dan pelaku UMKM, termasuk perempuan, di wilayah 3T dapat mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah dan aman.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung penguatan ekonomi lokal di Maluku secara bertahap dan berkelanjutan.”

Melalui kolaborasi dengan pemda dan pelaku industri jasa keuangan, OJK Maluku berharap semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan layanan keuangan formal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat ekonomi lokal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *