oplus_0

SuaraManise Com kota Ambon, 25 April 2024 Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, beserta delegasi Kedutaan Besar Australia Jakarta, melakukan kunjungan ke Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) di Kota Ambon. Kedatangan mereka disambut hangat oleh pemerintah setempat dan masyarakat, terutama oleh Komunitas Kelompok Kerja (Pokja) Inklusi dan Forum Disabilitas di Desa Hukurila Ambon, sebuah desa adat yang telah menerapkan Peraturan tentang Negeri Inklusif.

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas capaian dukungan Program INKLUSI melalui Yayasan BaKTI dan Rumah Generasi untuk Desa Hukurila, terutama dalam pendampingan dan advokasi terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, inklusi disabilitas, serta pemberdayaan masyarakat untuk kebijakan pembangunan desa.

Todd Dias menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Desa Hukurila, Yayasan BaKTI, dan Rumah Generasi. Saya mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Desa Hukurila bersama Yayasan BaKTI dan Rumah Generasi dalam mendorong perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan. Harapannya, kemitraan kita melalui Program INKLUSI ini akan terus memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat yang paling rentan, ujar Todd Dias, Konsul-Jenderal Australia di Makassar.

Di tingkat desa, Rumah Generasi sebagai mitra lokal Yayasan BaKTI dalam Program INKLUSI, membentuk dan memperkuat Pokja Inklusi dan Layanan Berbasis Komunitas (LBK) untuk mendampingi dan mengadvokasi hak-hak kelompok marginal dan rentan. Dukungan ini dilakukan melalui tenaga pendamping LBK yang memiliki pemahaman tentang gender, disabilitas, dan inklusi sosial, serta keterampilan yang diperlukan dalam pendampingan korban kekerasan dan perlindungan sosial. Selain itu, untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, Desa Hukurila juga telah membentuk Forum Disabilitas di tingkat desa untuk mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas.

R Jemmy Talakua, Koordinator Program INKLUSI-Rumah Generasi, menegaskan, Kami terus berkomitmen dalam melakukan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta memastikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, kelompok rentan, dan marginal lainnya. Dukungan ini sangat berarti bagi kami untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan menjadikan kota Ambon sebagai Kota Ramah HAM.

Selanjutnya di keesokan hari, delegasi Kedutaan Besar Australia Jakarta bertemu dengan DP3AMD (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa) Ambon dan Dinas Tenaga Kerja Ambon. DP3AMD Ambon adalah salah satu mitra Rumah Generasi dalam pembentukan dan penguatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Ambon. Sedangkan Dinas Tenaga Kerja adalah mitra Rumah Generasi dalam advokasi dan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan.

Pembentukan UPTD PPA diperlukan untuk menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sementara ULD Ketenagakerjaan berfungsi sebagai lembaga yang memfasilitasi penyandang disabilitas dalam mengakses lapangan kerja.

Kunjungan dan komitmen kerja sama ini, diharapkan dapat menciptakan perubahan yang lebih bermakna bagi masyarakat dan lingkungan yang inklusif, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal

Tentang Rumah Generasi

Rumah Generasi berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak, membuka akses dan layanan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan bagi masyarakat, serta mendorong perubahan kebijakan yang inklusif, ramah anak dan responsif gender. Melalui Program INKLUSI, Rumah Generasi bersama Yayasan BaKTI berkomitmen dalam menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak, memastikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, kelompok rentan, dan marginal lainnya.

Tentang Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI)

Yayasan BaKTI berfokus untuk berbagi pengetahuan di 12 provinsi di Kawasan Timur Indonesia dan mengembangkan kapasitas pembangunan lokal untuk memastikan pembangunan efektif di wilayah tersebut. Melalui INKLUSI, BaKTI membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta meningkatkan akses layanan perlindungan sosial untuk para penyandang disabilitas dan kelompok marginal lainnya.

Tentang INKLUSI”Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat yang Inklusif, INKLUSI, berusaha untuk meningkatkan partisipasi kelompok yang terpinggirkan dalam pembangunan sosial-budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia, serta manfaat yang mereka peroleh dari pembangunan tersebut. INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra masyarakat sipil untuk mendorong upaya memajukan kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial. INKLUSI mendukung agenda pemerintah Indonesia dalam mencapai masyarakat yang inklusif dengan mendukung rencana pembangunan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. INKLUSI merupakan program kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia yang berlangsung selama 8 tahun (2021 – 2029) dengan anggaran hingga AUD 120 juta. Program ini bermitra dengan 11 organisasi masyarakat sipil Indonesia, 8 lembaga penelitian, dan jaringan mereka yang tersebar di 32 provinsi, 120 kabupaten, dan 686 desa di Indonesia..**(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *