oplus_0

Suaramanise.com kota Ambon — Dinas  kesehatan kota Ambon menggelar workshop terkait Sistem informasi rujukan terintegrasi pada fasilitas pelayanan kesehatan, Rumah sakit,puskesmas,dan klinik dinas kesehatan kota Ambon,

Kegiatan dibuka secara langsung oleh sekertaris dinas kesehatan kota Ambon,

Turut hadir” kementerian kesehatan Bapak Sunardi Direktorat tata kelola Pelayanan kesehatan,Perwakilan dari Rumah sakit, Puskesmas dan perwakilan dari klinik  se-kota Ambon,Kegiatan tersebut di laksanakan di Biz Hotel, Rabu(07/08/2024)

oplus_0

Sunardi”Direktorat tata kelola Pelayanan kesehatan pada awak media yang sempat di temui katakan bahwa “Kita menyambut baik kebetulan kami dari kementerian kesehatan (Kemenkes) punya program sebetulnya sistem informasi rujukan terintegrasi,tapi lebih dikenalnya dengan(SISRUTE).Tapi sebelumnya itu secara keseluruhan kita ingin tujuannya membangun sistem rujukan yang lebih baik dari sekarang, kan sekarang itu dikenal sistem rujukan kita itu ruwet,susah,berbelit terus responnya agak lama,

ke depan kita ingin membangun itu bagaimana rujukan itu cepat responnya tidak berbelit dengan prinsip tadi mudah,dan mudah di akses oleh siapapun lalu kualitas layanannya juga untuk masyarakat sama berkualitas layanannya, yang ketiga adalah terjangkau atau boleh dibilang keterjangkauan itu mudah atau murah untuk di jangkau,

Jadi ke depan itu sistim ini memperbaiki bagaimana supaya yang tadi rujukannya tadi yang sudah saya sampaikan itu nanti lebih mudah,

Dan kita buat sistem ini terintegrasi secara nasional jadi siapapun yang merujuk,baik yang merujuk maupun yang di rujuk itu data dulu ditransfer,setelah data ditransfer dipelajari oleh rujuk sesuai dengan kebutuhan pasien atau tidak dan baru di terima atau tidak jadi itulah gunanya untuk pemerataan juga, fungsinya pemerataan layanan,dan juga untuk sesuai dengan kebutuhan pasien itu tujuan daripada kegiatan workshop ini,dan kami dari kementerian kesehatan sendiri membangunnya sejak tahun 2016

Sunardi juga menambahkan bahwa program sistem informasi rujukan terintegrasi(SISRUTE) sudah sampai di 34 provinsi,kami mulai dari aceh bimbingan teknis, pendampingan,termasuk monitoring fasyankes itu mulai dari aceh sampai ke Papua Barat intinya sekitaran wilayah Papua.jadi kalau kita lihat data terakhir sampai 1 Agustus 2024 ini sudah 16504 fasyankes yang sudah terintegrasi,

Dan untuk pemanfaatan’nya sendiri untuk Rumah sakit seluruh Indonesia sekitar 95,dan untuk puskesmas baru sekitar 50%karena memang ada sistim rujukan yang bagi pasien BPJS itu ad ma Piker namanya yang nanti ke depannya coba ke integrasi di dalam satu sistem,

Harapan kedepannya kita ingin semua warga negara mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat dan rujukannya tidak berbelit belit,Jadi semuanya lebih mudah,terjangkau dan pelayanannya berkualitas dan pasti semua pasienkes akan melakukan itu.”imbuhnya

oplus_0

Di kesempatan yang sama “koordinator seksi Pelayanan pada bidang pelayanan dan SDK Dinkes kota Ambon ibu Yana sangat merespon dan apresiasi kegiatan tersebut,.

Beliau mengatakan”bahwa kedepannya akan diperbaiki semua sistem rujukan agar memang sistem rujukan ini yang tadinya masih berbeda-beda itu itu lebih baik lagi lebih cepat lagi terkoreksi sehingga pelayaran itu dia bisa tepat waktu terhadap pasien,

Yana juga menegaskan bahwa aplikasi sistem informasi rujukan terintegrasi ini tidak lagi di sosialisasikan,karena ini yang nanti untuk menjalankan aplikasi ini adalah dari masing masing penanggung jawabnya picker atau (SISRUTE)nya,jadi yang ada di semua fasyankes baik itu di rumah Sakit di klinik maupun di puskesmas,

Yana juga menambahkan bahwa kegiatan workshop terkait dengan program sistem informasi rujukan terintegrasi sangat cepat, efektif dan juga pakai syarat hal ini sangat membantu dan mempermudah sekali buat masyarakat karena tidak menunggu waktu lama untuk melakukan rujukan ke Rumah sakit,”tutupnya

Kami juga sempat menemui staf Dinkes kota Ambon Debby Kalalo katakan bahwa

Kegiatan program aplikasi sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) Hal ini penting untuk melihat dan mengevaluasi sejauh mana dan ada kendala-kendala apa yang ditemui oleh fasilitas Pelayanan Kesehatan baik di Puskesmas klinik maupun rumah sakit yang di lapangan kendala apa yang mereka temui supaya mencari solusi agar rujukan itu seperti pasien itu jangan sampai dia dari satu rumah sakit di pindahkan lagi ke rumah sakit yang lain jadi agak ribet,pasiennya langsung ditangani sehingga saat sampai di rumah sakit itu langsung di layani karena data datanya sudah di kirim tinggal pasien yang menyusul,

Sebelum ada aplikasi SISRUTE ini pelayanan kan tetap jalan cuma pasiennya langsung ke bagian darurat tanpa harus melalui dari SISRUTE,

Tetapi dengan menggunakan program ini dari puskesmas atau dari klinik merujuk atau bisa juga dari sesama rumah sakit bisa saling merujuk ke rumah sakit yang lain,karena dia sudah menyiapkan sarana yang akan seandainya pasien itu mengalami atau mereka harus ditangani dengan apa atau harus di tangani ke ICU atau ada dokter yang pengampuh di situ ada itu mereka lakukan rujukan jadi supaya data data yang di sampaikan semuanya lewat aplikasi SISRUTE,pad inti penggunaan aplikasi ini sangat membantu bagi masyarakat dan sangat mudah untuk pelayanannya,”Pungkasnya..**(Roy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *