Jakarta, 27 Juni 2025 — PT Jasa Raharja menyelenggarakan Workshop Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025 yang berlangsung di Kantor Pusat Jasa

Raharja, Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025 lalu. Acara ini menjadi forum strategis

bagi penguatan pemahaman dan implementasi program TJSL Jasa Raharja yang

kini diarahkan untuk sejalan dengan nilai keberlanjutan dan kontribusi bisnis, sesuai

dengan arahan Kementerian BUMN.

Dengan tema “Building Bridges: Integrating Sustainability, Strengthening Business”,

workshop ini dihadiri oleh perwakilan tim TJSL dari seluruh Kantor Wilayah Jasa

Raharja. Para peserta diajak untuk melihat lebih jauh bagaimana program TJSL tidak

lagi sebatas aktivitas filantropi, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi

perusahaan.

Dalam sambutannya, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana

menegaskan pentingnya transformasi pendekatan TJSL yang dilakukan oleh

perusahaan. “Kegiatan ini sangat penting bukan hanya sebagai pembelajaran, tetapi

juga menjadi titik tolak dalam memperkuat transformasi, cara pandang, dan praktik

TJSL di Jasa Raharja. Sebagai BUMN yang membawa mandat pelayanan publik,

Jasa Raharja memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam memberikan perlindungan

asuransi kecelakaan kepada masyarakat, juga menjawab kebutuhan sosial secara

luas melalui program-program TJSL,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dewi menekankan bahwa pendekatan TJSL kini mengacu pada prinsip

Creating Shared Value (CSV), yaitu menciptakan nilai bersama yang berdampak

positif baik bagi masyarakat maupun bagi perusahaan secara langsung dan terukur.

Hal ini dilakukan dengan menyelaraskan program TJSL dengan direktorat

operasional agar hasilnya bisa memperkuat efektivitas layanan, kesadaran publik

terhadap keselamatan, dan citra perusahaan sebagai pelindung masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Edi Eko Cahyono selaku Asisten Deputi Bidang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Kementerian BUMN menyampaikan

apresiasinya terhadap pelaksanaan workshop ini. “Kami menyampaikan apresiasi

atas upaya yang dilakukan oleh Jasa Raharja pada pagi hari ini. Bagaimana kita

berkoordinasi, menyatukan semangat untuk mencapai apa yang kita strategikan

dalam jangka waktu satu tahun ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap program TJSL di Jasa Raharja dapat dilihat oleh pihak

eksternal sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap masyarakat dan pencapaian

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. “Jasa Raharja ini bukan sekadar korporasi

yang ada profit forward looking yang bisa disajikan, tapi juga berkontribusi terhadap

masyarakat serta nilai-nilai yang disepakati bersama oleh masyarakat dunia, yaitu

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.”

Dalam sesi materi, para peserta dibekali dengan pemahaman tentang konsep

Sustainable Development Goals (SDGs), CSV, dan Roadmap Sustainability and

Operational Impact (RSOI) yang disampaikan oleh Al Mujizat dari Shared Value

Indonesia. Selain itu, dilakukan sesi Focus Group Discussion (FGD) mengenai

pembahasan program kerja TJSL Jasa Raharja yang dipandu oleh Al Mujizat, serta

sesi implementasi TJSL dan Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) oleh

Khawarid Pasaribu, Kepala Urusan TJSL Jasa Raharja.

Saat menutup acara, Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo menekankan

pentingnya keberlanjutan dan integrasi dalam setiap transformasi yang dilakukan

perusahaan. Seluruh inisiatif TJSL perlu disinkronkan dengan misi perusahaan agar

setiap program yang dijalankan benar-benar berkontribusi pada tujuan strategis Jasa

Raharja.

“Arahan untuk Jasa Raharja, tetap tidak disamakan dengan asuransi umum, tetap

perlu ada asuransi seperti Jasa Raharja yang lebih banyak muatan ataupun

penugasan sosial. Walau asuransi sosial, kita tetap harus hitung karena tidak ada

tempatnya untuk organisasi yang rugi dan membebani keuangan negara. Minimal

harus mandiri sehingga kita bisa membiayai operasional kita dan terus menjalani

tugas menyantuni korban kecelakaan, sambil kita memperbaiki dan mentransformasi

diri,” kata Rubi.

Ia juga menambahkan bahwa transformasi yang dilakukan ini tidak pernah berhenti.

“Kita harus menjaga dan memastikan bahwa kita bisa terus bertransformasi,

memberikan layanan sebaik-baiknya dan bisa mengelola penerimaan sebaik-baiknya

sehingga bisa menjamin perusahaan ini akan sustain ke depan,” tutupnya.

Melalui pelaksanaan workshop ini, Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam

mengedepankan prinsip keberlanjutan dan nilai bersama dalam seluruh lini program

sosial perusahaan, sebagai bagian dari transformasi menyeluruh menuju

perusahaan yang lebih adaptif dan berdampak luas bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *