Polresta Ambon – Langkah cepat diambil di Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, menyusul luapan Kali Wayari yang terjadi akibat hujan deras beberapa waktu lalu. Luapan air tidak hanya merendam rumah warga, namun juga menyeret sebagian area pemakaman. Merespons kondisi ini, pengerjaan alur sungai mulai dilakukan di lokasi terdampak.
Kegiatan penanganan ini mendapat pengawalan langsung dari pihak kepolisian, dalam hal ini Bhabinkamtibmas Negeri Suli, yang turut hadir dan berkoordinasi bersama aparat desa serta warga. Kehadiran polisi di tengah masyarakat tak hanya untuk memastikan situasi tetap aman dan tertib, namun juga menjadi bagian dari upaya mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.
Pengerjaan dilakukan menggunakan alat berat, masing-masing satu unit excavator dan satu unit loader, yang difokuskan untuk memperlebar dan memperdalam jalur sungai. Dengan begitu, air diharapkan dapat mengalir lebih lancar saat musim hujan, dan tidak lagi meluap ke permukiman warga.
Dalam kegiatan ini, tampak Raja Negeri Suli, Ketua RT Dusun Wayari, serta warga sekitar turut memantau langsung jalannya pengerjaan. Keterlibatan berbagai pihak mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat.
Pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas juga terus mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, serta aktif melaporkan setiap kejadian yang dapat mengancam keselamatan bersama.
Hingga berita ini diturunkan, pengerjaan di Kali Wayari masih berlangsung, dengan situasi yang tetap kondusif di bawah pengawasan petugas. Diharapkan, langkah ini menjadi awal dari penanganan yang lebih berkelanjutan dalam menghadapi ancaman banjir di wilayah tersebut.