Maluku — Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun, mengajak pemuda, khususnya mahasiswa pencinta alam, untuk mengambil peran strategis dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Ia menekankan bahwa cinta terhadap alam tidak cukup hanya menjadi slogan atau simbol, tetapi harus menjadi komitmen hidup yang diwujudkan dalam tindakan nyata.

*Pemuda sebagai Motor Perubahan*

Benhur menyoroti pentingnya posisi pemuda sebagai motor perubahan dalam menghadapi tantangan besar seperti kerusakan lingkungan, eksploitasi sumber daya alam, dan pembangunan yang tak berpihak pada kelestarian. Ia juga mengingatkan bahwa Maluku, sebagai provinsi kepulauan dengan 93% wilayahnya adalah laut, memerlukan pengelolaan wilayah pesisir dan sumber daya kelautan yang strategis.

*Pencinta Alam sebagai Garda Terdepan*

Benhur menekankan bahwa pencinta alam bukan sekadar komunitas hobi, melainkan garda terdepan dalam menghadapi tantangan ekologis yang kian kompleks. Ia mendorong lahirnya generasi pemimpin yang sadar lingkungan dan berani menyuarakan kebenaran dalam konteks pelestarian alam.

*Menghadapi Tantangan Ekploitasi*

Benhur juga menyinggung realitas di lapangan, di mana kekuatan besar dari luar daerah maupun dari pusat kerap menekan dan meminggirkan kepentingan masyarakat lokal, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam. Ia mengajak masyarakat untuk tidak membiarkan tanah, laut, dan hutan menjadi objek eksploitasi, tetapi untuk bangkit, sadar, dan bersuara dalam melindungi lingkungan.

*Langkah Kecil untuk Lingkungan yang Lebih Baik*

Benhur mengajak masyarakat untuk memulai dari langkah kecil hari ini, dari komunitas, dari kampus, dan dari diri sendiri untuk melindungi lingkungan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk generasi masa depan.hal ini di sampaikan pada saat pe.bukaan jambore se provinsi Maluku.(07/08/2025)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *