Ambon — Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku terpilih Barnabas Nathaniel Orno, menegaskan bahwa Partai Hanura tetap konsisten mendukung seluruh program pemerintah pusat maupun daerah.
“Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, Hanura siap bersinergi demi pembangunan yang berpihak kepada rakyat,” jelasnya kepada awak media usia Musda ke-4 DPD Partai Hanura Provinsi Maluku, yang berlangsung di Hotel Pasifik Ambon, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Menurutnya, partai politik harus hadir memberikan solusi yang berkualitas, bukan sekadar mengejar proyek semata.
Ia juga menekankan bahwa kritik tetap diperlukan jika ada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Hanura mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Tapi kalau ada program yang tidak berpihak kepada rakyat, tentu harus kita kritisi dan beri solusi. Politik itu dinamika, perbedaan pasti ada, tapi semua sudah disatukan melalui keputusan DPP,” tegas Barnabas.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota DPRD dari Hanura agar memperjuangkan kepentingan publik, bukan sekadar kepentingan pribadi atau kelompok.
Terkait dinamika dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Hanura Maluku 2025, Barnabas menyebut hal tersebut wajar dalam politik.
Menurutnya, perbedaan sikap di tubuh partai adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai.
“Saya hargai semua perbedaan, itu dinamika politik. Tapi pada akhirnya semua sudah disatukan dalam keputusan DPP. Tugas kita adalah merangkul semua pihak, bukan menjadikan perbedaan sebagai permusuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Serfasius Serbaya Manek, Wakil Sekjen Kajian Strategis Partai Hanura, menegaskan bahwa semua bakal calon ketua DPD Hanura Maluku yang mendaftar adalah figur terbaik. Namun, DPP harus mengambil keputusan untuk menetapkan satu nama.
“Keempat kandidat adalah kader terbaik. Tapi partai butuh satu yang memimpin, sementara yang lain tetap disinergikan. Kalau ada yang menolak, itu bagian dari hak politik, bagian dari dinamika demokrasi. Tidak salah, tapi keputusan DPP harus dihormati,” jelasnya.
Serfasius menekankan bahwa partai tidak boleh larut dalam perbedaan yang tidak produktif. Hanura, katanya, akan tetap progresif membangun sinergi politik menuju Pemilu 2029.
“Partai tidak tunduk pada kehendak perorangan. Keputusan sudah diambil secara organisasi, mari kita bangun sinergi untuk masa depan Hanura dan rakyat,” pungkasnya.