SBB Piru — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar Program Edukasi Keuangan bagi kader-kader muda Gereja yang tergabung dalam Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Seram Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, pada Minggu (27/04) ini diikuti lebih dari 150 peserta dari berbagai cabang AMGPM, dengan antusiasme yang tinggi.
Materi edukasi disampaikan oleh Rovel Ayal, analis senior OJK Maluku, yang mengupas secara komprehensif tentang:
Tupoksi OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional,
Pengenalan berbagai instrumen keuangan mulai dari perbankan, asuransi, hingga teknologi finansial (fintech),
Strategi cerdas pengelolaan keuangan pribadi, termasuk prinsip menabung, investasi berkelanjutan, dan mitigasi risiko keuangan,
Identifikasi dan penanganan pinjaman online ilegal, judi daring, serta mekanisme pelaporan penyalahgunaan sektor keuangan.
Dalam paparannya, Rovel Ayal menegaskan bahwa penguasaan literasi keuangan di era digital merupakan kunci fundamental untuk melindungi diri dari berbagai bentuk kejahatan finansial.
“Pemuda gereja adalah katalisator perubahan sosial.
Dengan menguasai literasi keuangan, mereka dapat bertransformasi menjadi pelopor kemandirian ekonomi dan ketahanan finansial di komunitasnya,” tegasnya.
Kegiatan ini berlangsung dinamis dan partisipatif, dengan sesi diskusi yang sarat pertanyaan kritis dari peserta.
Banyak di antara mereka berbagi pengalaman terkait jeratan pinjaman online ilegal dan mengkaji strategi preventif yang tepat dalam mengelola penghasilan.
Ketua Daerah AMGPM Seram Barat, Rony Salenussa, mengungkapkan apresiasi mendalam atas kontribusi OJK Maluku.
“Di tengah maraknya tantangan finansial berbasis digital, pembekalan seperti ini menjadi sangat strategis.
Kami berterima kasih atas inisiatif OJK dalam meningkatkan resiliensi keuangan generasi muda,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan para peserta tidak hanya mampu mengaplikasikan prinsip keuangan sehat dalam kehidupan pribadi, tetapi juga menjadi agen literasi keuangan di tengah masyarakat.
OJK Maluku menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan edukasi ke berbagai lapisan komunitas di Maluku, sebagai bagian dari upaya membentuk ekosistem keuangan yang inklusif, berintegritas, dan berkelanjutan