Kota Ambon — Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, mengumumkan bahwa angka kemiskinan di Kota Ambon mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di Kota Ambon mencapai 4,34% pada tahun 2025, menurun dari 5,13% pada tahun 2024.

Hal ini di sampaikan Watimena di sela acara konferensi pers,yang bertempat di ruang vlisengen balaikota Ambon Senin(05/10/2025)

Meskipun angka kemiskinan menurun, garis kemiskinan di Kota Ambon mengalami kenaikan. Saat ini, garis kemiskinan tercatat sebesar Rp783.697 per jiwa per bulan. Artinya, jika pendapatan seseorang di bawah angka tersebut, maka mereka dikategorikan sebagai masyarakat miskin.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon, Pauline Gaspersz, menjelaskan bahwa kemiskinan bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi, termasuk inflasi dan daya beli masyarakat. “Kemiskinan itu sangat multinasional. Untuk mengukur kemiskinan menggunakan Survei Sosial Ekonomi Nasional,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi, penguatan ekonomi lokal, dan program pemberdayaan masyarakat. Wali Kota Ambon berharap bahwa masyarakat yang tidak miskin tidak turun menjadi miskin dan masyarakat miskin dapat naik menjadi tidak miskin.(Haleluyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *