Jakarta — Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pada 28 mei 2025, menilai stabilitas ,sektor jasa keuangan (SJK) tetap terjaga, ditengah di namika tensi perdagangan dan Giopolitik Global.

Dinamika perdagangan Internasional menunjukan perkembangan setelah terjadinya kesepakatan dagang antara AS dan Inggris pada tanggal 28 mei 2025 yang merupakan kesepakatan permanen pertama AS dengan Negara Lain Paska Penundaan penerapan resiprokal tarif. Lebih lanjut, kesepakatan dagang sementara AS- Tiongkok pada 12 mei 2025yang berlaku selama 99 hari turut menurunkan tensi perdagangan global.Pelaku pasar menyambut baik kesepakatan tersebut sehingga mendorong penguatan pasar keuangan global diikuti juga oleh penurunan volatilitas pasar keuangan dan kapital inflow ke pasar negara berkembang.

Di tengah perkembangan tersebut the fed mengiratkan kebijakan ” Fed Fund Rate (FFR) hight for longer ” menunggu kepastian dari kebijakan tarif dan dampaknya terhadap beberapa indikator perekonomian. Hal ini mendorong pasar me urinkan estimasi penurunan FFR menjadi dua kali di tahun 2025( dari sebelumnya 3-4 kali pe urunan), dengan penurunan pertama di perkirakan mundur menilai. September.Pasar juga terus mencermati renjana penerbitan undang undang One Big Beautiful Bill yang perkirakan ankan meningkatan devisit fiskal AS sehingga Moodys, menurunkan Ra Yo g AS . Beberapa hal tersebut utmendorong pelemahan pasar obligasi nilai tukar AS.

Sehubungan dengan insentif pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan Ekonomi Nasional dengan menggulirkan paket insentif Ekonomi dibulan Juni 2025, OJK mendukung upaya-upaya yang dimaksud akan memperkuat daya beli dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional.OJK bersama- sama dengan Kementrian dan Lembaga terkait dan Industri Jasa Keuangan terus berkabolarasi melakukan upaya-upaya mendorong Intermendasi yang optimal.

Ditengah perkembangan dinamika tensi perdagangan dan Gieopolitik, pasar saham domestik secara mtd menunjukan penguatan dan menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan regional .

Secara mtd, kenerja Indeks sektoral secara umum mengkuat dengan kekuatan tertinggi dialami oleh sektor Basic Material , dan energy, sementara hanya sektor technologi di sisi likwiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara ytd tercatat rp 12,90 triliun naik dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara ytd April 2025 sebesar Rp 12,47 triliun .

Untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfuding (SCF), Sejak perlakukan ketentuan SCF hingga 27 mei 2025 telah terdapat 18 penyelenggara ya g telah mendapat ijin dari OJK dengan 1825 pener bitan dari efek 594 penerbit.

Pada pasar derefatif keuangan , sejak 10 Januari hingga 28 mei 2025, penyelenggara yang telah mendapat kan ijin prinsip OJK. Sementara itu nilai transaksi derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa efek dibulan mei 2025, tercatat sebesar Rp.160,39 triliun dan volume transaksi sebesar 52.605,07 lot, dengan nilai rata rata harian transaksi sebesar Rp.9,43 triliun (ytd) : (RP.12, 90 triliun per hari ) .

Sedangkan perkembangan bursa karbon, sedang diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 mei 2025, tercatat 112 penguna jasa yang mendapat ijin dengan total volume 1.599.314 tCO2e dan akumulasi nilai Ro.77,96 milyard

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *