SuaraManise.Com kota Ambon — Jelang lebaran Pj Walikota Ambon bodewin Watimena bersama dengan kepala balai pom Ambon melakukan monitoring secara langsung ke beberapa tempat antara lain sala satu pusat perbelanjaan foodmart dan pedagang takjil di depan masjid al-fatah,kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa stok barang dan bahan untuk kebutuhan masyarakat cukup. Dan juga mengantisipasi peredaran bahan makanan yang tidak layak di edar (kadaluarsa)Sabtu(30/03/2024)
Menurut Watimena”kita melakukan monitoring kemudian melihat stok barang di Kota Ambon,
kami kunjungi tadi ada dari salah satu gudang ketersediaan bahan pokok cukup? tetapi memang yang menjadi masalah adalah beras tadi kosong, tapi sudah sudah masuk sementara saat ini dilakukan pembongkaran di pelabuhan,
Dan mudah-mudahan satu dua hari ini sudah masuk kalau di sini berasnya cukup di foodmart ini sampai dengan diperkirakan sampai akhir lebaran stok masih tercukupi,
Pemerintah saat ini berkepentingan untuk memastikan stok kebutuhan barang pokok di Kota Ambon itu tercukupi nanti mungkin di hari Senin atau Kami coba lagi dengan Bulog dan juga beberapa distributor yang besar yang selama ini menjadi penyangga utama kita untuk ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kota Ambon.
Kami berharap selain itu juga para pemilik toko dan sebagainya supaya menjual barang yang masih layak untuk dikonsumsi tidak yang sudah kadaluarsa,
Pemerintah kota berkepentingan untuk memastikan bahwa menjelang dan pada saat hari raya idul Fitri masyarakat di Kota Ambon bisa membeli kebutuhan pokoknya dengan baik dan harga yang terjangkau punya harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
Di kesempatan yang sama kepala BPOM kota Ambon Tamran Ismail, S.Si., MP menegaskan bahwa Kita melakukan pengawasan dalam rangka hari raya baik nanti idul Fitri maupun nanti menjelang Natal, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memastikan bahwa produk yang beredar itu aman,bermutu dan berkhasiat untuk dikonsumsi oleh masyarakat,
Jadi menjelang hari hari ini kan pasti demain nya pastikan tinggi untuk itu suplainya juga harus tersedia, biasanya karena kebutuhan meningkat sehingga nanti pelaku usaha juga kadang-kadang bisa menyisipkan beberapa produk yang memang sebenarnya tidak layak,Hal ini pentingnya monitoring tadi yang kita lakukan bersama seperti itu,
Nanti kita pengawasan selain di sarana distribusi kemudian di retail ini seperti ini kemudian juga nanti kita akan melakukan pengawasan takjil setelah ini,untuk memastikan bahwa takjil’nya yang dijual dan konsumsi oleh masyarakat adalah yang aman,bermutu,dan layak untuk dikonsumsi.
Lanjut”Sebelum satu minggu Ramadan sudah kita laksanakan secara masif dengan lintas sektor Pemkot maupun Pemprov,Itu kita sudah temukan beberapa produk yang kadaluarsa yang dijual atau rusak kebanyakan makanan yang kadaluarsa,Hal ini yang sudah kita tindaklanjuti sesuai dengan SOP yang ada,
Setelah kami sidak di beberapa penjual takjil,petugas kami juga melakukan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada pedagang takjil dan konsumen. Pedagang diedukasi bagaimana menjual takjil dengan aman dan memperhatikan higiene sanitasi dengan menggunakan wadah tertutup, penjepit makanan, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. BPOM kota Ambon menghimbau kepada konsumen agar menghindari makanan yang berwarna mencolok, yang terlalu kenyal serta pilih takjil yang bersih”Pungkasnya.**(SM)