Kota Ambon — Partai Hanura Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Sabtu (30/05/2025.)yang bertempat di Pasifik hotel,Dari hasil musda tersebut Sebanyak 9 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura di Maluku menolak hasil keputusan yang memilih secara aklamasi saudara Barnabas orno untuk nakhodai patrai hati nurani rakyat(Hanura).

Penolakan ini disebabkan oleh proses pemilihan ketua yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan mengabaikan hak suara mereka.

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Hendrikus Serin, menyatakan bahwa partai harus menjunjung tinggi asas musyawarah dan mufakat, bukan hanya mengandalkan satu rekomendasi. Ia menilai bahwa aklamasi yang dilakukan hanya untuk satu nama adalah rekayasa.

Kesembilan DPC yang menolak hasil Musda akan membawa persoalan ini ke Dewan Kehormatan Partai Hanura. Mereka berharap Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta, dapat bijak melihat situasi ini serta mendengarkan suara DPC yang selama ini menjadi ujung tombak partai di daerah.

Penolakan ini dapat berdampak pada stabilitas internal partai dan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Hanura. Beberapa ketua DPC bahkan mengancam akan keluar dari Partai Hanura dan bergabung dengan partai lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *