kota Ambon — Indonesia.com. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPwBI Maluku) menyelenggarakan 5th Maluku Manggurebe yang dimulai pada 2-4 Oktober 2025 di Taman Pattimura Ambon dengan tema “Sinergi & Kolaborasi Membangun Kreativitas untuk Pertumbuhan Ekonomi Maluku yang Inklusif”.

Kegiatan ini merupakan Strategic Regional Program tahunan Bank Indonesia (BI) dan menjadi bagian dari strategi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan UMKM, industri kreatif, pariwisata, serta digitalisasi sistem pembayaran di daerah.

Opening Ceremony 5th Maluku Manggurebe diselenggarakan pada 3 Oktober 2025 dan dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Ricky P. Gozali, Gubernur Maluku, Bapak Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M, Walikota Ambon, Bapak Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, serta Forkopimda dan stakeholders terkait.

Dalam sambutannya, Bapak Ricky P. Gozali memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra dan stakeholders KPwBI Maluku yang senantiasa berkomitmen untuk mendorong peningkatan kinerja UMKM serta mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Maluku dan nasional.

Dalam kesempatan ini, KPwBI Maluku menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam mendukung UMKM naik kelas, antara lain melalui kegiatan kurasi UMKM dan showcase UMKM yang diikuti oleh 58 (lima puluh delapan) UMKM Unggulan dari sektor makanan/minuman, wastra, ready to wear, serta produk kerajinan, serta kolaborasi dengan Dekranasda Provinsi dan 7 (tujuh) Dekranasda Kota/Kabupaten dalam menghadirkan produk unggulan daerah.

Selain itu, KPwBI Maluku menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat, serta menggali potensi dan kreativitas masyarakat, melalui rangkaian talkshow ekonomi dan kegiatan lomba selama 3 (tiga) hari pelaksanaannya.

Selanjutnya, dalam rangka mendukung program pengendalian inflasi di daerah, pada 5th Maluku Manggurebe juga dilaksanakan kegiatan gerakan pasar murah yang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku dan Bulog yang menyediakan berbagai komoditas pangan strategis.

Selain itu, penguatan sinergi bersama stakeholders juga diwujudkan dalam 5th Maluku Manggurebe melalui kerja sama penyediaan layanan masyarakat pada booth beberapa instansi, antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum, Perbankan, Samsat, Pegadaian, Bursa Efek Indonesia (BEI), Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran, khususnya melalui akseptasi QRIS, KPwBI Maluku menyelenggarakan QRIS Splash Run pada 4 Oktober 2025 yang diharapkan dapat mendorong peningkatan volume transaksi QRIS oleh masyarakat, UMKM, serta pelaku pariwisata. Adapun hingga Semester I 2025, jumlah merchant QRIS di Maluku telah mencapai 97,2 ribu dengan jumlah pengguna sekitar 153,3 ribu, serta mencatat volume transaksi hingga 3,28 transaksi dengan nilai mencapai Rp661 miliar. Dengan capaian tersebut, perluasan QRIS di Maluku diharapkan dapat semakin mendukung kemajuan UMKM dan pariwisata di Bumi Negeri Raja-Raja.

Melalui kegiatan 5th Maluku Manggurebe, Bank Indonesia bersama Pemerintah dan instansi terkait terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM dan mendorong replikasi praktik terbaik secara lebih luas, sehingga mampu memberikan manfaat yang nyata serta dampak yang berkelanjutan dan inklusif bagi promosi dan pengembangan produk UMKM serta industri kreatif Maluku sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Maluku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *