Semarang, 6 April 2025 — PT Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjadi salah satu

stakeholder penting dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, ikut mendampingi

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit

Prabowo melakukan peninjauan langsung ke Rest Area KM 456A di Salatiga dan

Stasiun Tawang di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 5 April 2025. Kegiatan ini

merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025 khusus untuk arus

balik Idulfitri 2025, yang bertujuan untuk membantu para pemudik dapat kembali ke

daerah masing-masing dengan aman, nyaman, dan berkeselamatan.

Kunjungan di Rest Area KM 456A difokuskan pada peninjauan fasilitas istirahat dan

pelayanan pendukung bagi pemudik yang melintasi jalur tol Semarang–Solo. Selain

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, pada kunjungan ini Kapolri

juga didampingi oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran, Kadiv Propam Polri

Irjen Pol. Abdul Karim, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo, dan

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho.

Kapolri menyebut Rest Area KM 456A sebagai salah satu titik favorit untuk beristirahat

bagi pemudik yang menuju arah timur serta ke kota-kota lainnya di Jawa Tengah dan

DI Yogyakarta.

“Kami melihat bahwa rest area ini cukup lengkap fasilitasnya, mulai dari tempat parkir,

kemudian tempat istirahat yang di dalamnya terdapat fasilitas-fasilitas, antara lain

kursi pijat dan ada tempat tidur juga. Pemeriksaan kesehatan juga ada. Kemudian

tenan-tenan yang bisa digunakan untuk melayani masyarakat yang memerlukan

makan, minum, dan toilet, semuanya ada. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada

pengelola Rest Area KM 456,” ujarnya.

Selanjutnya, Kapolri menyampaikan pesan kepada masyarakat yang sedang dan

berencana melakukan perjalanan balik setelah mudik dan bersilaturahmi di kampung

halaman. “Hati-hati di jalan, sehingga bisa menekan dan mengurangi angka

kecelakaan lalu lintas. Apalagi masyarakat dalam perjalanan balik sudah menjalankan

banyak aktivitas, mulai dari mudik kemudian bertemu dengan keluarga besar. Kami

berpesan jika mengalami kelelahan untuk segera istirahat di rest area terdekat, jangan

dipaksakan melanjutkan perjalanan.”

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A.

Purwantono ikut menyampaikan pentingnya kewaspadaan dari para pemudik selama

perjalanan balik, terutama bagi yang menggunakan kendaraan pribadi.

“Kami mendukung penuh pesan Bapak Kapolri kepada para pemudik. Jika merasa

lelah, segera istirahat di rest area, atau bisa keluar tol sementara untuk beristirahat.

Hindari menghentikan kendaraan di bahu jalan tol untuk beristirahat karena sangat

berbahaya. PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri dan stakeholder terkait lainnya

telah menyediakan pos pelayanan terpadu dan pos pengamanan yang dilengkapi

dengan area beristirahat serta layanan kesehatan di berbagai titik strategis, sehingga

pemudik dapat beristirahat di sana,” ungkap Rivan.

Selanjutnya, rombongan melakukan peninjauan di Stasiun Tawang, Semarang, yang

menjadi salah satu simpul penting moda transportasi kereta api untuk arus mudik dan

balik Idulfitri 2025. Di stasiun ini, rombongan ditemui oleh Menteri Perhubungan Dudy

Purwagandhi, Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol. (Purn.) Ahmad Luthfi, Walikota

Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, dan Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya

Palapa.

Pada kunjungan ini, Kapolri, Menteri Perhubungan, dan rombongan terlebih dahulu

berinteraksi dengan masyarakat di ruang tunggu keberangkatan, lalu melakukan

peninjauan ke Pos Pelayanan Ops Ketupat Candi 2025 Stasiun Tawang. Selain itu,

rombongan juga mendapatkan pemaparan dari PT KAI Daops 4 Semarang terkait

pelayanan yang diberikan selama arus mudik dan balik Idulfitri 2025.

Kapolri menyatakan bahwa moda transportasi kereta api menjadi alternatif yang aman

dan efisien, terutama bagi masyarakat yang sudah kelelahan setelah melakukan

perjalanan mudik dan silaturahmi selama Idulfitri.

“Dari beberapa presentasi dan interaksi dengan masyarakat tadi, banyak yang

memilih menggunakan kereta api karena memang di satu sisi, jadwal waktunya tepat.

Kemudian di sisi lain, sebagian menyampaikan lebih aman. Kereta api bisa digunakan

oleh masyarakat yang akan balik dan mungkin capek, karena dapat diberikan

penambahan ekstra. Kami anjurkan menggunakan kereta sebagai salah satu

alternatifnya. Ini juga bisa digunakan untuk mengurangi dan mengurai beban angkutan

darat pada arus balik,” jelasnya.

Terkait perjalanan darat arus balik Idulfitri 2025, Kapolri mengumumkan pelaksanaan

rekayasa lalu lintas one way nasional sebagai antisipasi lonjakan volume kendaraan

saat puncak arus balik. One way nasional ini dimulai pada pagi ini (6/3/2025), dari

Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang. Kebijakan ini dilakukan secara dinamis

berdasarkan traffic counting dan kondisi lapangan.

Polri juga sudah mengantisipasi bahwa apabila nanti terjadi kepadatan luar biasa di

tol Trans Jawa dan kendaraan harus dialihkan ke jalur-jalur tol yang lain, maka akan

diberikan insentif berupa menggratiskan tol atau lainnya. Harapannya, strategi ini

dapat membantu mengurai puncak arus balik Idulfitri 2025. Menurut data sementara,

saat ini tercatat sekitar 40 persen masyarakat sudah melakukan perjalanan kembali

ke daerah masing-masing dengan proyeksi 2,1-2,2 juta kendaraan.

Dengan peninjauan ini, Polri dan semua stakeholder Operasi Ketupat 2025

menegaskan kembali komitmen mereka untuk memastikan arus balik Idulfitri dapat

berjalan aman dan berkeselamatan. Seluruh pemudik diharapkan dapat pulang ke

daerah asal dengan selamat, dibantu dengan penerapan langkah-langkah preventif

dan preemtif yang telah disiapkan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *