Ambon, simpulMaluku.com- Menghadiri pembukaan Sidang Jemaat GPM Rehoboth ke – 52 , Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan KESRA Ronald Lekransy, mewakili Walikota Ambon

Membuka sidang jemaat ke-52 Jemaat GPMq Rehoboth, Bertempat di gedung Gereja Rehoboth Pada Minggu ( 23/02/2025)

Dalam sambutannya Lekransy mengingatkan seluruh peserta persidangan, bahwa siding Jemaat sesungguhnya adalah Wujud Aktualisasi Iman sebagai gereja yang hidup ; sehingga perlu dipersiapak dengai baik seperti untuk Tuhan.

Menurutnya gereja tidak hanya menyampaikan kabar baik tentang keselamatan, tetapi juga perlu merelevansikan panggilannya mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat. Sehingga penting Jemaat GPM Rehoboth menentukan arah pelayanan dalam sebuah perencanaan program/kegiatan yang terencana dan terukur.

Sebagai Gambaran hasil dari Upaya dan kerja Bersama pemerintah dan berbagai komponen Masyarakat termasuk gereja, Lekransy menyampakan beberapa data mencakup angka pertumbuhan ekomoni, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka kemiskin yang semua menunujkan angka petumbuhan dan progress cenderung positif, dan mengucapkan terima kasih atas keterlebitan gereja , termasuk umat pada jemaat GPM Rehoboth. Imbuhnya.

Menurutnya, saat ini Gereja dan Pemerintah menghadapi tantangan yang sama dan karena perlu bersinergi , sehingga perioritas konsep bergumul gereja saat ini menut Lekransy , perlu mempertimbangkan pertumbuhan Rohani umat; dengan memasifkan peran keluarga serta pembinaan remaja dan pemuda gereja.

Pada saat yang bersamaan, Pdt. Oke Atiuta/Dias dalam arahannya mewakili Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon, mengingatkan pelayan dan umat untuk melaskanakan agenda persidangan sebagai ruang pengambilan keputuusan dalam menajwab persoalan keuamatn yang di hadapi.

Atiuta menambhakan bahwa , apa Yang di gumuli Gereja Saat Ini sejalan sengan Aksentuasi Sub Tema GPM Mencakup : Gereja Yang Profektik , Gereja Yang Terpanggil Menyempaikan Suara Allah. Artinya kehadiran gereja tidak hanya sebatas pada ruang ritual terbatas, tetapi lebih pada relasi pada ruang sosial yang lebih luas (Michael)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *